![]() |
Syurga Untukmu Wanitaku, Ketahuilah KEWAJIBAN Istri Yang Wajib Dilakukan, Insya ALLAH Syurga Untukmu | Bagikan Jika Bermanfaat Bagi Saudara Kita Yang Lain |
SETIAP manusia pasti memiliki hak dan kewajiban. Baik itu kepada
Allah selaku Tuhan kita dan juga kepada sesama. Begitu pula sebagai
seorang istri. Istri memiliki hak dan kewajiban terhadap suaminya.
Al Faqih berkata: Abdul Wahhab bin Muhammad menceritakan kepada kami,
Muhammad bin Ali menceritakan kepada kami, Muhammad bin Shalih
menceritakan kepada kami, Abdur Rahman Ad Dauri menceritakan kepada kami
dari Abdul Aziz bin Al Khathab dari Hibban bin Ali Al ‘Anzi dari Shalih
bin Hibban dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, di mana ia berkata:
“Ada seorang Badui datang kepada Nabi saw. lalu berkata: ‘Sesungguhnya
aku telah masuk Islam, maka tunjukkanlah kepadaku sesuatu yang dapat
menmbah keyakinan.’ Beliau bertanya, ‘Apa yang kamu inginkan?’ Ia
berkata, ‘Panggilah pohon itu datang kepadamu.’ Beliau bersabda,
‘Pergilah kamu dan panggilah pohon itu.’ Ia langsung pergi dan berkata
(kepada pohon itu), ‘Penuhilah panggilan Rasulullah itu.’ Pohon itu lalu
miring ke satu sisi lantas akar-akarnya terangkat, kemudian miring lagi
ke sisi lain, lalu maju dan mundur sehingga akar-akarnya terangkat,
kemudian berjalan dengan membawa akar-akar dan dahan-dahannya hingga
sampai kepada Nabi saw. dan mengucapkan salam kepada beliau. Orang Badui
itu berkata, ‘Cukup, cukup.’ Lalu beliau memerintahkan kepada pohon itu
untuk kembali dan pohon itu kembali ke tempatnya, lalu akar-akarnya
menancap lagi ke tempat semula lantas pohon itu tegak kembali. Orang
Badui itu berkata, ‘Wahai Rasulullah, izinkanlah saya untuk mencium
kepala dan kedua kakimu,’ maka beliau pun mengizinkan kepadanya untuk
mencium kepala dan kedua kaki beliau. Ia berkata lagi, ‘Bolehkah saya
sujud kepadamu?’ Beliau bersabda, ‘Janganlah kamu bersujud kepadaku, dan
seseorang itu tidak boleh bersujud kepada salah seorang makhluk.
Seandainya aku boleh memerintahkan seeseorang untuk bersujud, niscaya
aku perintahkan kepada istri untuk sujud kepada suaminya sebagai
penghormatan bagi hak suami’.”
Atha meriwayatkan dari Ibnu Umar ra, dimana ia berkata:
“Ada seorang perempuan datang kepada Nabi saw. dan berkata, ‘Wahai
Rasulullah, apakah hak suami atas istrinya (kewajiban istri atas
suaminya)?’ Beliau bersabda, ‘Istri itu tidak boleh menolak dirinya
(untuk bersetubuh) walaupun ia berada di atas punggung kendaraan; ia
tidak boleh berpuasa satu hari saja, kecuali atas izin suaminya kecuali
puasa ramadhan, apabila ia melakukan puasa (tanpa izin suami), maka
pahalanya itu untuk suaminya, sedangkan dosanya untuk istrinya dan ia
tidak boleh keluar kecuali atas izin suaminya, apabila ia keluar dengan
sendirinya (tanpa izin suaminya), maka malaikat rahmat dan malaikat
siksa mengutuknya sampai ia kembali (ke rumahnya).”
Dari Qatadah bahwasanya ia berkata, Ka’b berkata, “Nanti pada hari
kiamat, pertama yang akan ditanyakan kepada seorang perempuan adalah
mengenai shalatnya, kemudian tentang kewajiban terhadap suaminya.”
Diriwayatkan dari Al Hasan dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda,
“Apabila istri itu lari dari rumah suaminya, maka shalatnya tidak akan
diterima sampai ia kembali dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya
seraya berkata, ‘Perlakukanlah aku sekehendak hatimu.’ Sesungguhnya
istri itu apabila mengerjakan shalat dan tidak berdo’a untuk suaminya,
maka shalatnyaitu ditolak sehingga ia berdo’a untuk suaminya.”
Dari Qatadah bahwasanya ia berkata: Diriwayatkan kepada kami bahwasanya
di dalam salah satu di antara khutbah Rasulullah saw. di Mina adalah:
“Wahai manusia, sesungguhnya kamu mempunyai hak atas istri-istrimu, dan
istri-istrimu juga mempunyai hak atas kamu. Di antara hakmu (yang harus
dilakukan) atas mereka adalah bahwa mereka harus memelihara tempat
tidurmu dan tidak mengizinkan seseorang yang tidak kamu sukai (masuk ke)
dalam rumahmu, dan mereka tidak boleh melakukan kekejian yang nyata.
Apabila mereka melkukan yang demikian itu, maka Allah memperbolehkan
kamu untuk memukul mereka dengan suatu pukulan yang tidak melukai. Dan
diantara hak mereka (yang harus dilakukan) atas kamu adalah memberikan
pakaian dan nafkah yang layak.”
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda,
“Sesungguhnya istri itu apabila ia mengerjakan shalat lima waktu, puasa
pada bulan ramadhan, memelihara kemaluannya dan patuh kepada suaminya,
maka ia boleh masuk dari pintu-pintu surga yang ia kehendaki.”
Diriwayatkan pula dari Anas bin Malik ra. dari Nabi saw. bahwasanya beliau bersabda,
“Seandainya dari salah satu lubang hidung suami mengalir darah dan dari
lubang hidung yang lain mengalir nanah, lalu istrinya mencucupnya,
niscaya ia belum memenuhi hak (yang harus dilakukan kepada) suaminya.”
Sumber: Terjemah Tanbihul Ghafilin/ Karya: Abu Laits As Samarqandi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar