Sabtu, 15 Juli 2017

Bagaimana Mungkin Selama Ini Muslim Tak Sadar? Rahasia di Balik Penciptaan Tangan Manusia

Bagaimana Mungkin Selama Ini Muslim Tak Sadar? Rahasia di Balik Penciptaan Tangan Manusia
Bagaimana Mungkin Selama Ini Muslim Tak Sadar? Rahasia di Balik Penciptaan Tangan Manusia

Sekarang coba cek tangan kita semua, dan ungkap rahasia yang telah tersembunyi cukup lama ini.

Sebagai seorang Muslim, pastilah sudah mengetahui perihal ciptaan Allah SWT yang jika dinalar pastilah kita sebagai manusia tak akan sanggup menirunya. Mulai dari hal yang terlihat sederhana sekalipun seperti tetesan air. Namun jika kita melihat lebih dekat lagi, maka akan diketahui sebuah struktur yang sangat kompleks sekaligus rumit. Begitu pun dengan tubuh manusia, misalnya saja tangan.

Ya, tangan manusia merupakan salah satu anggota tubuh manusia yang memiliki fungsi yang sangat banyak atau bahasa kerennya multi fungsi. Tangan manusia dapat melakukan berbagai pekerjaan dalam satu waktu secara bersamaan. Subhanallah Begitu indah dan agungnya penciptaan Allah swt.

Dengan perkembangan zaman seperti saat ini, banyak tercipta robot layaknya seperti manusia . Namun penciptaan robot yang di ciptakan oleh manusia tidak dapat menandingi kehebatan Allah swt dalam menciptakan mahluknya terutama tangan manusia. Walaupun ilmuwan sehebat apapun, secanggih apapun alat yang digunakan tetaplah tidak dapat menandingi kesempurnaan penciptaan Allah swt.

Dan apakah Allah swt menciptakan tangan manusia hanya memiliki tujuan seperti yang telah kita telah sadari dan kita ketahui? atau apakah ada sesuatu hal yang istimewa di balik penciptaan tangan manusia? Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajarinya bersama–sama.

Tangan manusia tersusun dari lima jari tangan yaitu ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking. Dan tangan manusia juga terdapat telapak tangan yang di dalamnya jika kita lihat ada garis tangannya. Lalu apa keistimewaannya? perhatikan penjelasan di bawah ini.

Fakta- fakta di balik rahasia penciptaan tangan:

1. Tidak memerlukan perhitungan matematis

Yang dimaksud dari pernyataan tersebut yaitu tangan manusia dalam mengangkat beban berapapun tidak harus di ukur berapa daya yang diperlukan atau dikeluarkan. Namun berbeda dengan sebuah tangan robot, ketika akan mengangkat sebuah benda yang bebannya berbeda–beda maka daya yang harus dikeluarkan robot tersebut harus dihitung dan setiap ada pergantian beban berganti pula daya yang digunakan.

2. Bentuk Jari tangan yang unik dan istimewa

Ketika kita memprhatikan dengan cermat bahwa jari–jari manusia memiliki panjang yang berbeda dan keempat jari menghadap ke depan sedangkan ibu jari menghadap ke atas. Perhatikan gambar di bawah ini secara saksama:



Dari gambar di atas dapat kita fahami, bahwasannya jika kita lihat secara saksama kelima jari tangan kita membentuk kalimat ”ALLAH”,

Jari kelingking, terlihat seperti huruf alif.

Jari yang pertama ini menggambarkan rukun islam yang pertama yaitu membaca syahadat. Syahadat merupakan hal yang mendasar bagi seorang mukmin atau bisa juga digambarkan dengan pondasi dalam sebuah agama.

Jari Manis, terlihat seperti huruf Lam.

Jari manis ini mengganbarkan rukun islam yang ke dua , yaitu mendirikn shalat. Shalat merupakan tiang dari suatu agama ( agama Islam ).

Jari Tengah, terlihat seperti huruf lam tasyjid.

Jari tengah, atau jari yang ketiga ini menunjukkan rukun iman yang ke tiga yaitu berpuasa. Puasa juga merupakan amal ibadah yang tidak kalah pentingnya dari shalat. Puasa ada yang wajib dan ada juga yang sunnah.

Jari Telunjuk dan ibu jari, terlihat seperti huruf Ha.

Pada jari telunjuk sampai pada ibu jari, terbentuk huruf ha. Jari telunjuk merupakan jari yang ke empat yang menunjukkan rukun islam yang ke empat adalah berzakat. Dan ibu jari adalah rukun iman yang ke lima yaitu berhaji bagi yang mampu.

3. Pada telapak tangan terdapat sebuah garis tangan istimewa.

Di setiap telapak tangan manusia, terdapat garis tangan yang secara kasat mata tidak ada keistimewaan di dalamnya. Namun, apabila kita lihat secara saksama maka akan terlihat bahwa garis tersebut melambangkan jumlah asmaul khusna atau membentuk angka 99. Perhatikan gambar di bawah ini:



4. Kuku yang memiliki banyak fungsi.

Kuku adalah bagian dari tangan yang kelihatannya kecil dan tidak berfungsi apa–apa. Namun sebenarnya kuku adalah bagian yang kecil namun fungsinya dapat melindungi bagian ujung–ujung jari. Serta kuku juga dapat mengatur berapa tekanan apakah itu keras atau lunak. Dan kuku juga dapat membantu dalam mengambil benda–benda yang sangat kecil.

Subhanallah,

Allah swt sebegitu detailnya dalam menciptakan kita manusia. Semoga dengan penjelasan mengenai rahasia penciptaan tangan dalam syariat islam di atas kita dapat lebih mensyukuri dengan apa yang telah Allah SWT limpahkan kepada kita. Apalagi kita yang memiliki kesempurnaan fisik, apakah akan tetap mengeluh? dan tidak bersyukur serta bermalas- malasan ? semua kembali kepada diri kita sendiri. Semoga bermanfat


Berbanggalah Punya Suami Dengan 7 Kriteria Ini. Percaya Deh Rezekinya Gak Akan Pernah Surut

Berbanggalah Punya Suami Dengan 7 Kriteria Ini. Percaya Deh Rezekinya Gak Akan Pernah Surut
Berbanggalah Punya Suami Dengan 7 Kriteria Ini. Percaya Deh Rezekinya Gak Akan Pernah Surut

Seorang suami adalah imam keluarga. Suami juga lah yang berkewajiban untuk mencari rezeki dan menafkahi keluarga. Jadi jika rezekinya lancar, Insya Allah keluarganya pun juga pasti sejahtera.

Memang ada banyak cara dalam mencari rezeki, namun akan percuma saja jika tidak dibarengi dengan doa dan bersyukur. Apalagi jika tahu suami anda memiliki 7 kriteria ini, sudah pasti rezekinya selalu mengalir, seperti yang dikutip dari inspiradata.

1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya

Seorang suami yang taat kepada Allah dan juga Rasul-Nya tentu akan menjalankan agama dengan sebenar-benarnya, dengan begitu ia akan terhindar dari murka Allah. Selain itu, ia juga tidak akan pernah lupa untuk mensyukuri segala nikmat dan rezeki yang telah diterimanya. Sehingga nikmat dan rezekinya tersebut selalu bertambah dan berkembang hingga tercapai kehidupan yang bahagia di dunia dan juga akhirat.

2. Taat dan tidak melupakan kewajibannya

Salah satu kewajiban seorang suami adalah memenuhi kebutuhan anak dan istrinya. Seorang suami yang mencari rezeki secara halal dan baik akan dimudahkan dan ditambah jumlahnya oleh Allah. Sebab melalui tangannyalah rezeki untuk anak-anak dan istrinya dititipkan.

3. Mempergauli Istrinya dengan Baik

Seorang suami yang mempergauli istrinya dengan baik adalah ia yang tidak menyakiti istrinya, tidak berperilaku kasar dan dzalim. Serta tidak menangguhkan hak istri padahal ia mampu. Dan selalu menampakkan wajah manis dan ceria di depan istrinya. Dengan begitu, sang istri akan merasa bahagia terhadap suaminya. Sehingga, kebahagiaan istrinya tersebut dapat menarik hal-hal yang positif dalam rumah tangga termasuk rezeki. Bukankah telah disebutkan bahwa bahagiakanlah istrimu bila ingin rezeki lancar?

4. Setia dan anti selingkuh

Bila janji setia seorang manusia kepada Allah dengan bersyahadat, maka janji setia seorang laki-laki kepada wanita adalah dengan pernikahan. Bukan hanya kepada istrinya sebagai belahan jiwa, namun secara tidak langsung ia telah berjanji pula kepada Allah. Seorang suami yang setia akan mendapatkan balasan kesetiaan dan ketaatan pula dari istrinya. Sehingga akan menghasilkan rumah tangga yang sakinah dan berezeki baik. Bukankah rezeki yang paling utama dari Allah adalah ketenangan?

Dengan begitu, suami istri yang saling menjaga kesetian akan memberikan ketenangan di hati masing-masing. Sehingga, suami akan tenang mencari rezeki di luar rumah dan istri dengan tenang menunggu suaminya pulang dan ikhlas dengan pemberian suaminya.

5. Rasa cemburu yang sewajarnya

Seorang suami harus memiliki rasa cemburu terhadap istrinya. Namun rasa cemburu tersebut harus wajar dan terpuji. Sebab, seorang suami yang memiliki rasa cemburu yang berlebihan dan tidak mempercayai istrinya, tidak bisa mencari rezeki dengan tenang dan fokus karena pikirannya selalu tertuju pada istrinya.

6. Selalu menjaga aib terutama istri

Seorang suami sudah seharusnya menjaga kehormatan dirinya dengan menjaga kehormatan istrinya. Bahkan Rasulullah pernah menyebutkan bahwa orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seorang suami yang menunaikan hajatnya kepada istrinya dan istri yang menunaikan hajatnya kepada suaminya, lalu suami tersebut menceritakan rahasia istrinya.

7. Mendidik istri dan anak dengan cara islam

Apabila istri melakukan kesalahan dan tidak taat baik kepada Allah dan juga kepada suaminya, maka sebaiknya seorang suami memperlakukan istrinya dengan cara yang baik dan tidak melukai fisik maupun hatinya. Tentunya menyakiti hati istri bukan hanya fisik tapi juga jiwanya akan membuat ia menderita dan tidak bahagia. Harus diingat bahwa doa seorang istri yang teraniaya itu akan dikabulkan oleh Allah.

Memang sih tidak ada manusia yang sempurna, tapi jika seorang lelaki memiliki 7 kriteria diatas sudah pantas dong jika dijuluki suami sempurna?

Waspadalah.!! Hanya Karena Hal Sepele Ini, Pahala Sedekah Akan Menghilang

Waspadalah.!! Hanya Karena Hal Sepele Ini, Pahala Sedekah Akan Menghilang
Waspadalah.!! Hanya Karena Hal Sepele Ini, Pahala Sedekah Akan Menghilang

Sedekah merupakan amalan yang mendapat pahala berlipat ganda. Siapa saja yang bersedekah maka ia akan beruntung dan mendapatkan rizki yang lebih dari apa yang dia sedekahkan. Allah membalas pahala sedekah di dunia langsung dan ada yang ditunda hingga di akhirat kelak. Ini terbukti dengan semakin kaya rayanya orang-orang non-Muslim yang melakukan sedekah atau berbagi dengan sesama.

Jika sebagai seorang Muslim, tentunya bukan hanya rizki di dunia yang kita harapkan. Ridha dan pahala sedekah dari Allah yang sangat kita nantikan. Karena kita tidak pernah tahu amalan apakah yang bisa mengantarkan kita pada surga-Nya Allah.

Pahala sedekah sendiri ternyata bisa hilang karena suatu hal. Diharamkan bagi seorang Muslim untuk menyebut-nyebut nama orang yang menerima sedekah darinya, hingga menyakiti perasaan orang tersebut atau dengan berbuat Riya’ di hadapan orang banyak.

Hal ini sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT,

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghilangkan pahala sedekah kalian dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan orang yang menerimanya, seperti halnya orang yang menafkahkan hartanya karena perasaan riya’ kepada manusia.” (QS. Al-baqarah : 264)

Selain firman Allah yang di atas, Rasulullah SAW sendiri perihal sedekah ini,

“Ada tiga golongan yang pada hari kiamat kelak Allah tidak mengajak mereka bicara, tidak melihat mereka, tidak mensucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih. Abu Dzar berkata: Sungguh merugi mereka itu. Lalu ia bertanya: siapakah mereka itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Yaitu orang yang memanjangkan pakaiannya karena sombong, orang yang menyebut-nyebut sedekah yang telah diberikan, dan orang yang menginfakkan hartanya dengan sumpah palsu.” (HR. Ahmad).

Ingatlah, Kebaikan Tidak Pernah Berakhir Sia-sia | Yuk BACA Kisahnya

Ingatlah, Kebaikan Tidak Pernah Berakhir Sia-sia | Yuk BACA Kisahnya
Ingatlah, Kebaikan Tidak Pernah Berakhir Sia-sia | Yuk BACA Kisahnya

DULU saya pernah tidak setuju dengan ayah saya yang menolong orang tanpa menyelidiki terlebih dahulu. Entah knapa ayah saya begitu mudahnya percaya pada orang-orang yang meminta tolong kepadanya, baik itu tenaga maupun materi, selama ayah saya ada atau mampu, dia pasti akan berikan pada setiap orang tanpa pandang bulu. Sampai-sampai tabungan yang sebenarnya dia tujukan untuk pergi hajipun habis dia berikan kepada orang-orang yang meminta bantuan materi kepadanya.

Pernah saya bertanya pada beliau, “Ayah kan belum pernah naik haji, mengapa ayah korbankan tabungan haji ayah untuk orang-orang yang ayah tidak tahu apakah mereka benar-benar membutuhkannya atau cuma menipu. Beliau menjawab “Nak, selama kita menganggap orang lain itu baik, maka pertolongan yang kita berikanpun akan dianggap baik oleh Allah. Masalah ibadah haji, Insya Allah, Allah akan menggantinya nanti buat ayah. Seandainya tidakpun, sebenarnya rasa yang ayah rasakan saat kita mampu menolong orang yang membutuhkan itu saja sudah sangat cukup membahagiakan ayah, membuat ayah sangat bersukur kepada Allah”.

Saat itu saya masih memprotesnya, “Tapi ibadah haji itu kan wajib bagi yang mampu, sedangkan ayah bukan tidak mampu, tapi ayah tidak mau mampu. Seandainya ayah sungguh-sungguh mengumpulkan uang ayah tanpa harus mengganggu gugatnya lagi meski ada yang butuh bantuan, bilang saja tidak ada uang, kalau uang yang ada hanya uang tabungan haji. Kalau ayah memanajemennya dengan baik, dan membagi-bagi harta yang ayah miliki pada pos-post yang sudah ayah tentukan sebelumnya, tentu ayah tidak harus sampai mengorbankan tabungan haji ayah” kataku setengah berteriak.

Dengan sabar ayahku menjawab “Ayah doakan suatu saat kamu akan mengerti bahwa ibadah itu tidak harus dipaksakan dengan mengorbankan hak-hak orang lain. Yang paling utama, ayah tidak mengorbankan hak-hak ibumu dan anak-anak ayah untuk hidup cukup dan mendapat pendidikan sampai kamu dapat berdiri sendiri”.
Setelah ayah meninggal, sempat terselip penyesalan mengapa ayah tidak mendengar kata-kataku, dan yang terjadi sekarang yang ayah wariskan cuma rumah kecil dan beberapa barang sederhana, sedangkan adikkku ada yang masih kecil.

Hal pertama yang menghiburku adalah banyaknya pelayat yang mengiringi ayah ke kuburan. Orang-orang di jalan yang melihat iring-iringan pelayat menyangka yang dimakamkan adalah pejabat. Tak perlu menunggu lama, banyak orang-orang berdatangan dan dulu mengaku pernah dibantu oleh ayah, karena mereka sekarang sudah sukses, merekapun memberi bantuan kepada keluarga kami.

Bahkan ada yang menawarkan pekerjaan kepada anak-anak ayah yang ingin bekerja. Kami menolaknya dengan baik-baik. Uang bantuan yang tidak seberapa itu kami jadikan modal awal suatu usaha kecil-kecilan. Ternyata usaha kami berkembang sangat cepatnya karena lebih banyak lagi orang-orang yang merasa pernah ditolong ayah, membantu usaha kami.

Dan setiap saya atau adik-adik saya melakukan suatu urusan atau bepergian keluar kotapun, hampir bisa dipastikan kami bertemu meskipun tidak secara sengaja dengan orang-orang yang mengaku mengenal ayah kami. Dan begitu tahu bahwa kami anak ayah, maka kemudahan-kemudahanlah yang kami dapat dari mereka.

Saat ini dari hasil bisnis keluarga yang berkembang pesat saya sudah menghajikan almarhum ayah saya dan kami sekeluargapun sudah haji. Ayah saya memang mungkin semasa hidupnya tidak pernah melihat Ka’bah secara langsung, tapi beliau mendapatkan pahala hajinya. Ini membuat saya teringat kata-kata beliau bahwa Insyaallah , Allah nanti akan menggantikan haji ayah.

Ayah mungkin tidak pernah bersimpuh di Masjid Haram dan Nabawi, tapi ayah membuat bersimpuh hati ribuan orang yang ditolongnya. Semua kebaikan ayah, kamilah anak-anaknya yang menuainya, menikmati hasilnya di dunia. Dan saya yakin ayah menuai hasilnya di akhirat. Ayah kami memang tidak mewariskan harta yang banyak, tetapi beliau mewariskan kepada semua orang kebaikan yang banyak. Dan karena kebaikan itulah kami hidup dihormati dan disayangi oleh orang-orang. Dalam hati saya berjanji saya akan meneruskan sikap dan sifat ayah saya dan kulihat bayangan ayah tersenyum saat ku Wukuf di Arafah.


Oleh : Murthada Kurniawan

INGIN KAYA? Inilah Yang Diajarkan Islam, Silahkan Disimak

INGIN KAYA? Inilah Yang Diajarkan Islam, Silahkan Disimak
INGIN KAYA? Inilah Yang Diajarkan Islam, Silahkan Disimak

“APA yang kita beri itu yang kita dapat.” Begitulah peribahsa yang sering kita dengar. Begitu sederhana namun implementasi dikehidupan nyata, kata – kata tersebut sangat istimewa, mengapa? Karena hal ini berhubungan dengan sedekah. Ketika kita memberikan sesuatu maka kita juga akan mendapatkan sesuatu yang setimpal seperti dalam Qur’an surat Asy Sura ayat 30: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.”

Ada beberapa rahasia untuk menjadi kaya tanpa kita duga. Banyakkan bersedekah. Berikut ini beberapa dalil yang menyatakan dengan bersedekah, seseorang itu boleh menjadi kaya atau dimurahkan rezekinya.

Sedekah Menjadi Sebab Allah Membuka Pintu Rezeki

Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki. Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahawa kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, nescaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, nescaya Allah menyedikitkan baginya.” H.R. ad-Daruquthni dari Anas r.a.

Sedekah digandakan 700 kali Lipat

Fadhilat bagi orang yang bersedekah amat besar seperti mana terdapat keterangan di dalam al-Quran dan hadis. Jika kita amat amati ayat al-Quran berikut, kita akan dapat mengira bahawa sekurang-kurangnya setiap harta yang dikeluarkan ke jalan Allah akan dibalas dengan kiraan melebihi 700 kali ganda. Selain itu, mereka dijandikan dengan kehidupan yang mudah:

Allah Ta’ala berfirman: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui” . (Al Baqarah (2) : 261)

Allah Lipat gandakan Ganjaran orang yang Bersedekah

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki mahupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, nescaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

Rezeki dimurahkan Allah SWT

Firman Allah s.w.t.: “Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, pasti akan ditunjuki kepada mereka jalan keluar. Dan diberi rezeki kepada mereka daripada jalan yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupi baginya”. (At-Talaq:2-3)

Di dunia, mereka yang bersedekah akan dimurahkan rezeki oleh Allah dalam kehidupannya. Faidah ini dijelaskan oleh Jabir Abdullah katanya: “Rasulullah berucap kepada kami, sabdanya: Wahai umat manusia, bertaubatlah kepada Allah sebelum kamu mati dan segeralah mengerjakan amal salih sebelum kamu sibuk (dengan yang lain), dan jalinkanlah hubungan di antara kamu dengan Tuhan kamu dengan sentiasa mengingatinya (berzikir) dan banyakkan bersedekah secara bersembunyi atau terang-terangan, nescaya kamu diberi rezeki yang mewah, diberi kemenangan (terhadap musuh dan digantikan dengan apa yang kamu dermakan itu dengan balasan yang berganda-ganda.” (Hadis riwayat Ibnu Majah)

Keberkatan Dalam Rezeki

Kekayaan tidak membawa erti tanpa ada keberkatan. Dengan adanya  keberkatan, harta/rezeki yang sedikit akan dirasakan seolah-olah banyak dan mencukupi. Sebaliknya tanpa keberkatan akan dirasakan sempit dan susah meskipun banyak harta.

Kaya Jiwa

Kekayaan bukanlah sesuatu yang harus diidam-idamkan oleh seseorang Islam kerana kekayaan boleh membawa kerosakan kepada seseorang sekiranya tidak menurut jalan yang betul. Islam lebih melihat kekayaan dari segi kekayaan jiwa. Hadis Abu Hurairah r.a katanya: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: Kekayaan itu bukanlah kerana mempunyai banyak harta tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa. (Sahih Muslim.)

Dari aspek harta-benda, kekayaan jika disalurkan ke jalan yang betul akan memberi seseoang pahala yang banyak, terutamanya jika digunakan untuk bersedekah.

Berzikir dan Banyak Bersedekah dalam Sembunyi dan Terang

Hadis berikut ini pula menyeru kita agar rajin bersedekah kerana Allah akan memberi kita rezeki dan kesenangan melalui bersedekah. “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah, sebelum kamu mati. Bersegeralah melakukan amalan amalan salih sebelum kamu kesibukan dan hubungilah antara kamu dengan Tuhan kamu dengan membanyakkan sebutan (zikir) kamu kepadaNya dan banyak bersedekah dalam bersembunyi dan terang-terangan, nanti kamu akan diberi rezeki, ditolong dan diberi kesenangan.” H.R Ibnu Majah.



Sumber: https://rahsiasedekah.wordpress.com/bersedekah-menyebabkan-kita-kaya/