![]() |
HEBOH... NABI Saja Tidak Pakai HELM, Beginilah Jawaban Sang POLISI... | Baca dan Bagikan Yuk !! Muslim ikut Berdakwah (Gambar hanya ilustrasi) |
SUATU ketika, seorang polisi menghentikan seorang bapak pengendara
sepeda motor yang tidak mengenakan helm. Bapak itu hanya mengenakan peci
berwarna putih sebagai penggantinya.
Tanpa pikir panjang, polisi meminta SIM dan STNK si bapak yang langsung ditolak dengan keras si bapak.
Polisi : (Mengeluarkan buku tilang) “Maaf, boleh saya melihat SIM dan STNK Anda?”
Bapak : “Sebutkan apa kesalahan saya.”
Polisi : “Anda tidak mengenakan helm.”
Bapak : “Saya tidak akan mengenakan helm, itu bukan sesuatu yang wajar di agama saya.”
Polisi : (Sedikit bingung) “Maksud Anda?”
Bapak : “Rasulullah saja tidak pakai helm. Jadi jangan minta saya mengenakan sesuatu yang tidak dikenakan oleh beliau.”
Polisi : (Menutup bukunya dan tersenyum ramah) “Begitu ya, Pak? Tapi
setahu saya juga, Rasulullah juga tidak mengendarai sepeda motor. Dan
pertanyaan saya pun sederhana, andai zaman itu sudah ada motor, apakah
Anda yakin Rasulullah tidak akan memakai helm?”
Bapak : (Tersentak dan terdiam seketika)
Polisi : “Anda dengan mudahnya mengharamkan yang anda benci, tapi
menghalalkan yang Anda sukai seolah-olah Andalah penentunya.
Alhamdulillah saya juga punya ilmu agama yang baik, dan saya percaya
bahwa Rasulullah lebih menyukai umatnya yang melindungi kesehatannya dan
keluarganya.”
Bapak : “Apa maksud Bapak? Apakah hanya karena helm berarti saya tak melindungi keluarga saya?”
Polisi : “Benar. Bahwa jika terjadi hal buruk yang mencelakai kepala
Anda akibat benturan, apakah keluarga Anda tidak akan menerima
akibatnya? Bagaimana perasaan takut dan tertekan yang akan mereka
rasakan? Siapa yang nanti akan menafkahi mereka?”
Bapak : “Allah yang akan menafkahi mereka.”
Polisi : “Lewat siapa? Bukankah rezeki yang diberikan Allah seringkali
lewat orang lain? Dan bukankah rezeki yang mereka terima itu lewat anda?
Jika Anda cacat, maka aliran rezeki akan lewat orang lain, bisa jadi
‘ayah tiri anak-anak Anda’. Dan apakah Anda ikhlas dengan itu?”
Bapak : (Sekali lagi terdiam sambil mengeluarkan SIM dan STNK)
Polisi : “Ini pesan saya buat Anda pak, melindungi diri Anda sama halnya
dengan melindungi keluarga Anda. Mungkin ini hanya sebuah helm, tapi
bayangkan perasaan nyaman yang dirasakan istri Anda saat melihat kepala
suaminya terlindungi. Dan jika Anda mencintai keluarga Anda, maka Anda
pasti mengurangi risiko yang membahayakan Anda. Hari ini saya tak
menilang Anda, anggaplah nasihat barusan sebagai surat tilang saya untuk
Anda.”
Bapak : (tertegun) “Terima kasih, Pak Polisi. Saya minta maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar