![]() |
REZEKI TERHENTI Jika Kamu Melakukan Hal Ini... |
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala telah mengatur rezeki setiap orang. Hanya
saja, rezeki itu bisa saja terhambat, bahkan terhenti oleh hal-hal yang
memang menghambat rezeki. Sehingga, seringkali orang merasa Allah tidak
adil, sebab tidak menurunkan rezekinya. Padahal, hal itu terjadi karena
kesalahannya sendiri. Lantas, apa yang membuat rezeki terhenti?
Dijelaskan bahwa ternyata yang dapat membuat rezeki berhenti mengalir
adalah ketika seorang anak tidak pernah mendoakan kedua orang tuanya.
Kok bisa?
Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim
Rahimahullahu Ta’ala dalam kitab At-Tarikh dan Imam ad-Dailami dalam
kitab Musnadul Firdaus yang berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika
seorang anak tidak pernah mendoakan kedua orang tuanya, niscaya
rezekinya akan berhenti.”
Di sini tertulis jelas, jika Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghentikan
aliran rezeki kepada anak yang tidak mendoakan kedua orangtuanya. Bakti
anak kepada ayah dan ibu tidak hanya dengan memberikan kebahagiaan
berupa materi. Namun juga harapan yang senantiasa kita panjatkan dalam
sebuah doa. Allah telah memerintahkan agar anak manusia berbakti kepada
orangtuanya. Hal ini dijelaskan dalam banyak ayat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan Rabbmu telah memerintahkan
agar kamu jangan menyembah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah
berbuat baik kepada kedua orangtua. Dan jika salah satu dari keduanya
atau kedua-duanya telah berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan
janganlah kamu membentak keduanya. Dan ucapkanlah kepada keduanya
perkataan yang mulia, dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan
penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, sayangilah mereka
keduanya, sebagaimana keduanya telah menyayangi aku waktu kecil’,” (QS.
Al-Israa’: 23-24).
Juga tertulis dalam firman-Nya di surat lain, “Dan sembahlah Allah dan
janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada
kedua ibu bapak, kepada kaum kerabat, kepada anak-anak yatim, kepada
orang-orang miskin, kepada tetangga yang dekat, tetangga yang jauh teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya, sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membanggakan dirinya,.” (QS. An-Nisaa’:
36).
Dari kedua ayat tersebut terlihat jelas bahwa bakti kepada orangtua
menduduki posisi nomor dua setelah manusia diperintahkan berbakti kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Begitu besar jasa mereka sehingga Allah
begitu marah ketika anak-anak dari orangtua tersebut tidak berbakti
meski hanya dengan mendoakannya.
Tidak butuh waktu lama untuk mendoakan mereka. Kita anak-anaknya
merupakan investasi akhirat bagi mereka. Orang tua layaknya kita, mereka
juga menginginkan hal yang sama seperti harapan kita terhadap anak-anak
kita nantinya. Wallahu a’lam.
Sumber: InspiraData
Tidak ada komentar:
Posting Komentar