![]() |
SAKIT HATI? Islam Punya Solusinya, SEGERA Lakukan 4 Hal Ini |
Sakit hati adalah hal wajar yang sering dirasakan oleh setiap
manusia, karena manusia mempunyai hati dan perasaan. Namun tahukah anda
dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
Al Qur’an telah mengajarkan kepada manusia, agar pandai mengelola
hatinya. Jika akan membalas perlakuan yang sama yang telah dilakukan
sseseorang dengan buruknya pada kita, hendaknya sesuai kadarnya, tidak
boleh lebih buruk. Namun jika manusia itu bisa mengendalikan diri dan
bersabar, maka ia akan keluar sebagai manusia utama dan itu lebih baik
di mata Allah.
“Dan jika kamu membalas, balaslah dengan (balasan) yang sama dengan
siksaan yang ditimpakan kepadamu, Tetapi, jika kamu bersabar,
sesungguhnya itu lebih baik bagi orang yang sabar” (An Nahl ayat 16).
Belajar berbesar hati dan mulai menata diri untuk memaafkannya memang
bukan perkara mudah untuk orang yang terlanjur tersakiti hati dan
raganya. Namun, Islam mengajarkan beberapa hal kepada manusia untuk
bisa mengelola dan mengobati rasa sakit hati. Sikap yang harus dilakukan
itu adalah:
1. Kita harus mulai menanamkan pada diri sendiri jika perlakuan
menyakiti hati dan badan seseorang itu merupakan suatu kesalahan dan
dosa.
Karena, jika itu sudah tertanam dalam benak, maka tak ada dalam kamus
kita untuk terlebih dahulu menyakiti seseorang. Pepatah mengatakan,
Siapa menabur maka ia akan menuai, hal ini berarti siapa yang akan
menabur kebajikan maka ia akan lebih banyak menuai hal yang sama pula.
Hal ini juga berlaku pada hal yang buruk, siapa yang sering melukai dan
menyakiti orang lain, ia akan lebih cenderung mendapati hal serupa,
sebagai ajang pembalasan dari orang lain, ataupun kemarahan Allah.
2. Tidak membalas perlakuan buruk dengan perlakuan lebih buruk.
Karena hal ini tidak akan pernah menyelesaikan masalah, yang ada malah
perasaan dendam yang bisa turun menurun pada anak cucu kelak. Jika bisa
diselesaikan secara baik-baik dengan komunikasi yang intens, maka hal
itu lebih utama. Namun jika harus terpaksa membalas, maka maksimal
membalas dengan perlakuan yang sama dengan orang yang berbuat itu pada
kita, bukan pada orang lain atau salah sasaran.
3. Belajar memaafkan.
Bukan perkara mudah memaafkan orang yang sudah menyakiti kita. Tapi
manusia bisa apa selain melakukan kebaikan? Jika belajar bersikap
legowo, menyerahkan keadilan itu pada Sang Juru Adil, yakni Allah
semata, maka InsyaAllah hasilnya akan lebih baik. Pada tahap ini,
manusia akan menjadi lebih sabar.
4. Perbanyak Dzikir.
Mengapa manusia harus perbanyak dzikir? Karena sebenarnya dzikir adalah
obat sakit hati yang paling ampuh. Manusia yang mulutnya sering
beristighfar, menyebut asma Allah akan menjadi lebih tenang, dan
menyerahkan seluruh kejadian dalam dirinya pada Allah semata. Gelapnya
hati, sedihnya rasa akan larut jika sudah menyebut AsmaNya secara
intens. Akal dan kesehatan jiwa akan terus terjaga untuk lisan yang
selalu berdzikir, hingga perasaan dendam dan sakit hati akan menjauh.
“Tidaklah sekelompok orang yang duduk dan berdzikir pada Allah,
melainkan akan dikelilingi para malaikat, mendapatkan limpahkan rahmat,
diberikan ketenangan hati dan Allah akan memuji mereka pada orang yang
ada didekatnya” (HR. Muslim).
Sumber : Islampos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar