![]() |
Ucapan Inilah Yang Akan Membuat SETAN Kuat Dan Membesar, HATI - HATI...!!! |
TUGAS utama setan di dunia adalah menyesatkan manusia agar
terjerumus ke dalam neraka. Parahnya, banyak manusia yang justru memilih
searah dengan jalannya setan. Nabi Muhammad SAW kerap mengingatkan umat
agar membentengi diri dari godaan setan.
Walaupun tidak mudah menyerah menggoda Bani Adam, namun sekutu iblis ini
bisa dilemahkan dengan doa dan amalan tertentu. Sebagian Umat Muslim
melakukan amalan tersebut dengan harapan tidak lagi tergoda oleh makhluk
laknatullah tersebut.
Namun ternyata, ada kondisi yang membuat setan menjadi lebih membesar.
Sayangnya, hal ini terjadi justru karena kalimat yang diucapkan oleh
manusia sendiri. Bahkan setan semakin kuat karena ucapan ini? Kalimat
apa yang dimaksud?
Ternyata kalimat yang seharusnya tidak diucapkan oleh manusia agar setan
tidak membesar adalah kalimat umpatan atau celaan terhadap setan. Hal
ini sering kali terucap saat manusia mengalami kondisi tidak
mengenakkan. Terkadang ucapan ini reflek karena kebiasaan yang sudah
dilakukan. Misalnya ‘Celaka lah setan’ ‘ee… setanlah, setan bangsat
(maaf).
“Janganlah kalian mencela syetan akan tetapi berlindunglah kepada Allah
dari keburukannya.” (HR. Ad Dalimi, dishahihkan Al Albani)
Pasalnya kalimat-kalimat ini justru hanya akan membuat setan mengalami
perubahan. Bukan menjadi lebih kecil dan lemah saat diumpat dan
disalahkan, mereka justru akan semakin membesar dan kuat karena
ucapan-ucapan itu. Bahkan tubuhnya bisa berubah hingga sebesar rumah.
Walid Abu Malih berkata bahwa Rasulullah bersabda, seseorang yang pernah dibonceng Rasulullah menceritakan:
“Ketika aku dibonceng Nabi shallallahu alaihi wa sallam tiba-tiba unta
beliau tergelincir. Serta merta aku mengatakan, Celakalah syetan. Maka
beliau bersabda, Jangan kamu katakan, celakalah syetan, sebab jika kamu
katakan seperti itu maka syetan akan membesar sebesar rumah dan dengan
sombongnya syetan akan berkata; itu terjadi karena kekuatanku”, (HR. Abu
Dawud).
Syaikh Salim bin ‘Ied al Hilali dalam bukunya berjudul Al Manaah asy
Syar’iyyah fii Shahiih as Sunnah an Nabawiyyah, menjelaskan jika hadist
ini berisi larangan bagi manusia mencela setan. Kita dilarang mengaitkan
kejadian buruk yang menimpa dengan ulah setan atau rekayasa setan.
Lantas bagaimana seharusnya kita bersikap jika mengalami hal buruk atau
kecelakaan? Sebaiknya tetap mengingat Allah dengan membaca basmalah atau
berlindunglah kepada Allah (ta’awudz). Sebagaimana petunjuk Rasulullah:
“Akan tetapi ucapakanlah ‘Bismillah,’” (HR. Abu Dawud). Wallahu a’lam bish shawab.
Sumber: Muslim.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar